Lihat ke Halaman Asli

Dag dig dug serrr

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hay bunga
Jantung ini berdegub kencang kala menatap kamu di depanku
Dan darahku berdesir kencang menguasai diam
Hingga mulut ini tiba-tiba saja terkunci

Apakah ini murni sebuah perasaan suka
Ataukah ini yang dinamakan cinta
Atau ini hanya reka-reka birahi

Jangan-jangan?

Agh!

Aku tahu Sangkuriang menjadi gelap mata seketika
Tak peduli si Dayang sumbi adalah ibundanya
Nampak seksi dan ilustrasi otak kiri membumbung tinggi

Kata orang cintalah yang begitu
Bola mata melesat
Isi celana beringsat
Hingga si lugu berganti bangsat

Tapi?

Kata bidadari yang turun dari taxi
Itu bukanlah cinta
Namun sebuah aspirasi kelamin jantan bertemu betina
Dan kataku bilang
Bla bla bla ya ya ya

Agh, bunga
Darah ini berdesir
Jantungku melompat-lompat kencang
Gara-gara elok parasmu dan indahnya lekuk tubuhmu
Walau aku tidak tahu pada siapa kau berikan perawanmu lebih dulu

Yeah...
Apakah ini cinta yang jatuh
Meybe yes meybe no
Gila
Lebih baik dari melupa
Sebab si gila di atas rimbun pohon ara
Dan si melupa menjilati buah dada

¤¤¤
boil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline