Lihat ke Halaman Asli

Pelacur-pelacur Itu Mulai Menggodaku

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada banyak pasang pelacur di hariku
mengajaku mereguk berjuta kenikmatan
genit menggodaku
menggugah seleraku

agh, rayuanya
akupun terlena
mencubit gairahku
merogoh asa yang nyaris putus di persimpangan

sialan
angankupun kian liar menjelajahi janji janji dari dua katub bibirnya
sungguh binal caranya

edan
semakin liar saja tak tiknya
satu persatu ditanggalkan pakaianya
takjub tatapkupun terpaku seketika

oh, tidak tidak
aku masih perjaka, teramat suci
suaraku sangatlah mahal
aku tak mau memberikan padanya begitu saja
sebab ini vitalku, masa depanku

maafkan aku
sebab kamu hanyalah jalang
pandai selingkuh
aku tak mau menyetubuhimu
tidak baik tuk kesehatanku

pergi pergilah hay pelacur
punguti pakaianmu itu
aku tak sudi dengan mimpi mimpimu
karena nikmatmu hanya saat ini
tidak tuk nanti dan suatu saat nanti

sudahlah
enyahlah

~¤~
bvb

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline