Lihat ke Halaman Asli

Angkuhnya Sang Ustad

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suatu sore di sebuah mimbar keagamaan. Seorang ustad tengah berkotbah dengan penuh semangat.

" Tolak Liberalisme, itu adalah faham barat yang mendewakan kebebasan. Sesat! Betul?!

" Betul betul betul ( ipin dan upin mode on )

" Begitu juga dengan syi mbah...dalam hadits bla bla bla dan dibenarkan oleh iman mesjid, bahwa syi mbah sesat! Kafir!!
Betul?!

" uhuk uhuk uhuk betull...

Dan di suatu perjalanan seusai berkotbah.

" Asalamualikum ( gaya melas ) kasihani pak haji, anak saya belum makan, bagilah sedikit untuk kami beli makanan malam nanti.

" Wa'alaikum salam, wuah sama pak, saya juga belum makan. Baru juga pulang dari dakwah, saya ini ustad loh. Oh ya pak jangan pegang mobil saya, kasian sopir saya nyucinya. Ketempat lain saja ya pak.

" Hix, kasihani saya pak ustad, hix.

" Makanya kerja pak.

" Dasar pelit!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline