Lihat ke Halaman Asli

Boneka Raja

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku punya seorang Raja.
Tapi dia boneka.
Tubuhnya tambun berwajah culun.
Tembem pipinya pengen cubit rasanya.

Kunamai dia Raja.
Tapi, ah dia cuma boneka.
Kalo tak kupaksa bergerak diam saja.
Tak peduli aku tak menikmati kopi pagi.
Tak juga dia mengerti para pencuri asik menyatroni.

Duh, ingin kucubit saja pipinya.
Sebab kuteramat gemas dengan keluguanya.
Ditarik kesana kemari mau saja.
Tak peduli tikus dan kucing menjilat tubuhnya.

Yeah, namanya juga boneka.
Ditaruh di meja diam.
Di atas lemari ikut saja.
Teramat lugu nan pilu.

ck ck ck...
hmmmmm...

~¤~
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline