Lihat ke Halaman Asli

Hrrrggg...

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oh Negeriku...

Aku hanyalah bagian anakmu yang lugu,
yang terdampar diantara hiruk pikuk laju roda putaran waktu.

Aku tak mengenal siapa dan bagaimana wajah pemimpinku.
Aku juga sudah lupa bentuk burung garuda.
Akupun nyaris lupa dimana kini berada.

Arrggghhh....

Tolong ingatkan aku kembali duhay bunda pertiwi.
Apa warna bendera pusaka kita.
Berapa jumlah sila di dada garuda.

Tolong...
Tolonglah...

Aku hanyalah pemuda yang teronggak dipinggir jalan.
Bersama kerikil-kerikil yang berserakan.

Aku menanti sapamu ibu.
Menanti aroma selendangmu yang terjuntai ketanah.
Dan akupun menanti pekik Gajahmada sewaktu palapa menjadi sumpahnya.

Aku hanyalah pemuda yang sedang lupa.
Sebab pemimpinku terlalu sibuk dengan bicara.
Dan saudaraku pemuda terlalu asik dengan penampilanya,
sebagian telah asik dengan kelamin mereka.

Hrrrggg...

Mustahil batu yang besar kuangkat sendiri.
Sedangkan yang lainya hanya bisa menyemangati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline