Hay sahabatku
Masih ingatkan kau dua tahun yang lalu
Saat aku masih bagian dari harimu
Saat ceriaku adalah ceriamu
Tapi entah kenapa sobatku
Begitu teganya kau tikam aku
Lalu kau campakan begitu saja diriku
Di kursi pesakitan itu
Padahal telah aku korbankan semuanya untukmu
Hingga kutinggalkan buah hatiku yang masih butuh hangatnya kasih ibu
Bahkan telah kutampar wajah suamiku yang terkenal tampan di mata tetangga sekitarku
Waktu itu kita berjanji tuk saling melindungi
Hingga pada masanya aku menjadi saksi
Lalu dengan galau ku menghilang dari wajah Pertiwi
Sungguh kini aku telah memanen maki
Demi angka-angka itu kurobek-robek jutaan nurani
Dan kini pintu bui telah menanti
Tapi kau seolah tak mengenaliku lagi
Duh teman
Kemana maluku ini akan kusimpan
Setelah pahit kini dalam pelukan
Kau malah berubah menjadi biduan
~¤~
wanita adalah sosok yang lemah lembut, namun wanitapun bisa menjadi sosok yang lebih kejam dari lelaki bila hatinya telah tertutupi.
Banjarbaru 23-04-12
bvb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H