Lihat ke Halaman Asli

Mawar Hitam

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini rembulan teramat indah,
cahayanya membalut pucuk-pucuk dedaunan yang telah berembun,
sebagian memantul mirip kerlip berlian.

Jeng,
aku melihat ada setangkai mawar hitam yang tergeletak di atas semak-semak.
Sebagian kelopaknya tercabik durinya sendiri.
Mungkin habis dipetik lelaki, mungkin juga terpetik bayu segara yang teramat gagah dimusim kemarau.

Mas,
aku rasa dia sudah tak berdaya,
tidak seperti dulu waktu masih berjejer bersama jasmin yang kupetik tuk bunga rampai.

Entahlah jeng, tak taulah mas,
dulu dia sempat ingin kusemat, dan kujadikan sebuah flora yang menghiasi kamar ibuku.

Kini aku hanya bisa menatapnya,
tanpa menghirup lagi wanginya yang gagah perkasa.
Sebab aku bukanlah Krisna...
~~~~~
banjarbaroe 121011
boil




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline