Lihat ke Halaman Asli

Say, Kapan Datang?

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Say,
kapan kamu datang?

Rinduku telah berhamburan menghimpit hatiku.
Wajahmupun bergentayangan dalam benaku, teramat sexi menggoda imagi.

Say,
sudah lama kita tak jumpa.

Aku sering menyapa angin saat mendaki bukit.
Aku bisikan pada mereka, bahwa aku teramat terhimpit rasa, dan aku takut ketinggian.

Long distance love, itu kata novel mbak Ima zahra.
Tapi kata puisiku, cinta kita teramat cabul hingga tak kunjung muncul.

Bila aku ke dermaga,
sering aku bertanya pada nahkoda, kapan aku bisa berlayar tanpa duka dalam kantung celana.

Say,
cepat datang ya.
Mumpung matahari belum menuju senja.

Aku seduh kopi dulu,
suatu hari nanti pasti kita minum bareng.

*****
bjb 061011
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline