Lihat ke Halaman Asli

Secangkir Kopi Malam

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang, malam ini aku jatuh cinta lagi. Dengan rembulan dan bintang, dan pasti juga dengan dirimu.
Sepertinya bunga di hatiku telah mekar, berwarna merah seperti dua katup bibirmu yang merekah.

Aku memang tidak mengerti sejak kapan rasa itu hadir. Yeah, sebab rasa itu tidak berbentuk seperti sebutir batu kerikil yang senantiasa kulemparkan ke dalam sendang. Tapi dia bisa kurasakan, seperti pada detik ini.

Malam ini kucoba nikmati seduhan kopimu dengan seksama, walau malam-malam sebelumnya masih tetap sama. Namun malam ini aku teramat bahagia, sebab aku jatuh cinta lagi pada dirimu yang masih apa adanya. Tak sanggup imagiku memikirkan hari esok, sebab esok itu bukan sesuatu yang pasti, masih berupa samar, walau dia adalah sebuah harapan.

Kemarilah sayang.
Maka disinilah kita nikmati secangkir kopi yang telah tersaji. Sambil sesekali kita ajak bulan dan bintang dalam satu peraduan, menuju kosong namun tak hampa.

Banjarbaru kalsel
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline