Lihat ke Halaman Asli

Secangkir Kopi Pahit

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

telah dituangkan secangkir kopi hitam untuku diiringi sebuah tembang yang melantun syahdu namun sedikit pilu sebab kopi hitam masih terasa pahit di lidahku mulutku hanya bisa menganga merasa-rasa yang ada dalam dada tak bisa aku bercerita sebab romanku terukir tanpa aksara aku sering bertanya tentang tembang cinta yang cabangnya melengkung kedalam air dibawah sana mengapa kopiku masih pahit terasa padahal sudah kuseduh dengan beberapa sendok gula detik-detik seakan tertawa menyaksikan kedua mataku yang menatapnya tak ada yang dapat menuntunku yang nyaris buta namun kucoba menembus ruang dan waktu tuk meraihnya mencoba tanggalkan jubah yang menggerahkan tanya dan meraih malamku tuk sebuah keindahanya lebur manisku bersama pahit kopi hitamku ------------------------------------------------------ banjarbaroe 270911 boil




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline