Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Puisi Saja

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_132291" align="aligncenter" width="500" caption="my dok"][/caption] bias wajah ayumu mendekap jantungku putih bersinar membuatku semakin rindu sorot matamu yang sedikit sayu ceritakan sesuatu tentang sebuah masa lalu dan hari depanmu kita duduk berhadapan di hijaunya hamparan ditemani burung-burung yang berkicauan saling bicara dan beradu tatapan lalu kita bercerita tentang sebuah keindahan tentang sebuah sungai yang mengalir di pekarangan lalu kita nikmati semilir angin yang menyejukan menyapu gundah kita dan menggantikanya dengan ketenangan saling tersenyum dan terkadang tertawa setelah menyikapi pandangan tiada lagi terasa kaku di urat leher kita saat bicara rasa panas di kepala kita dan kerasnya suara kita yang memekakan telinga hanya ada suka cita dan saling jaga diantara kita ---------------------------------------- by boil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline