Lihat ke Halaman Asli

Wacana

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melihat malam yang dipenuhi bintang

dan rembulanpun begitu ceria ketika tatapanku melesat padanya

sungguh aku sangat takjub...


Mereka seolah hormat dan sujud kepadaku

padahal aku teramat lusuh dan hina dina diatas dunia

jalankupun teramat terjal

penuh caci dan maki


" Agh,


Mungkin malamlah yang peduli padaku

ketika pagi telah menikamku dan siang telah melemparkan makinya dengan sebilah belati yang membuatku dikala sore merintih pilu


" Yeach,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline