" Mas-mas, yang paling pojok kanan itu siapa namanya?
" Yang mana mas?
" Itu loch, yang dalam etalase, yang pake celana pendek, tangtop biru, siapa ya namanya...
" Och, itu Maelin, mau yang itu ya mas?!
Sejenak lelaki tambun setengah baya itupun nampak diam setengah berpikir. Tak berapa lama senyumnyapun terkembang kembali pada sosok pria tambun disampingnya.
" Hmmm, high kualitykan mas?!
" Hahahaha, pastilah pak, kalau dalam etalase itu, ibarat media, High Line dong.
" Hmmm, antar kekamar saya ya, ni alamat hotelnya plus Dp, sisanya nanti.
" Longtime ya...
" Yoi...nih tip buat anterin ke hotel, oke, saya tunggu.
" Siap gan, bereslah, secepatnya.
Semakin tinggi malam semakin menambah riuh suasana lokalisasi kelas tinggi itu. Wajah-wajah cantik dalam etalasepun telah berganti yang lebih segar dan membangkitkan gairah lelaki. Lelaki tambun semakin sibuk menerima dering pemesan dari celulernya.
" Ya halo bos, gimana kabarnya, bisnisnya lancarkan di kalimantan...
" Yoi, pastilah, kalau gak beres buat apa nelpon situ, hehehe...
" Hahahaha, capcaylah...
" Ada yang baru, kalau bisa yang hilir mudik di tv lah, high line, hehehe...
" Hahahaha, capcaylah itu, asal cocok senggolanya, kan seleb bos...
Suasana perbincangan mereka semakin nampak serius. Sang pria tambun semakin tersenyum sumringah dibuatnya.
" Gimana kalau sistem pertiga bulan bos, soalnya doikan biasa dikontrak bos.
" Hmmm, atur aja dah, maunya berapa?
" Biasanya sih doi mintanya 500 jeti bos, itu semua sudah termasuk ppn dan ongkos tiket, hehehe...
" Yuhuu, yang High Line di tv ya, bukan di etalase...
" Capcaylah, kecewa uang kembali.
" Seperti biasa, saya transfer Dp dulu, besok kamu atur keberangkatanya, oke?!
"Oke bos, capcaylah...
------------
cuma cerita iseng tentang prostitusi berkedok kawin kontrak dikalangan selebriti ti ti ti...
Sekian dweh
boil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H