Lihat ke Halaman Asli

Apakabar Jangkrik

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakabar jangkrik-jangkrik, masihkah kalian mendendangkan indahnya si hitam yang senyap. Aku rasa masih, karena itu takdir kalian bersama para serangga malam dan para kuntilanak di bawah lampu temaram.

Duhay para serangga malam. Kopiku sudah mulai kuseduh, siap tuk disruput walau gerimis masih belum memberi kabar kedatanganya. Apakah menunggu nasib saja tuk menantinya, sedangkan ladang semakin kerontang.

Barusaja angin membawa berita tentang derita, pertumpahan darah kembali menimpa. Aghh, selalu beginikah Negeriku tercinta. Kemanakah mereka-mereka yang suka merekayasa untuk mukanya, apakah ini bagian rekayasa tuk muka-muka mereka, entahlah...

Tanyalah saja pada udara, dan aku telah terbiasa menyaksikan penari topeng di televisiku.

Dini hari di banjarbaru 120911
bvb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline