Lihat ke Halaman Asli

Pesan Tuk Umat Beragama

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi awalku membuka kelopak mata
terbentang ayat-ayat-Mu disemesta
mengajaku tuk berdansa dalam irama syalala lalala
tentang putihnya tulangku
dan merahnya darahku

Sidharta gauthama mengajariku tuk diam dalam kefanaan
dan khidir memberiku sebuah petunjuk sebuah sebab akibat
lalu Muhamad menawariku sebuah kasih sayang yang terbentang dari timur kebarat

Al masih biarkanlah dia menari bersama domba dibukit thursina
dan aku biarlah duduk bersila telanjangi diri dibalut purnama

Sebuah suka berpasangan dengan belasungkawa
mengajaku tenggelam akan makna sebuah rasa
menguraikan sebuah akibat menuju sebab
tiada nikmat hanya menikmati kulit
lebih bergizi menikmati daging

Dilempar
ditendang
diinjak
lalu ditikam dari belakang

Semua adalah lika liku yang telah terlukiskan
kembali kepada kesunyataan, dan meraba merengkuh sukma dalam keheningan Jiwa menuju yang Kuasa.

--------------------------

copas dari notes fb pribadi

semoga ada yang bisa diambil pelajaran

salam perbedaan

bvb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline