Lihat ke Halaman Asli

Demokrasi Ranjang

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_33787" align="aligncenter" width="216" caption="blogunila-ac-id"][/caption] 1 keranjingan ahhh.................... mulut meracu-racau tiada henti dalam etape gejolak mengiring bersama butiran-butiran keringat saling mencakar mencumbui nikmat yang terkapar ahhh.................... mendesah-desah lalu terkulai dan diam lantas pergi tanpa menoleh ahhhh..... puasss........ 2 pasanganmu penasaran kecewa gelisah marah tapi takut rindu tapi sedih hanya menyeka butiran-butiran keringat walau fantasi masih mengajak tuk tuntas ahhh......... desahnya egois ***** pinggir trotoar 07062011 bvb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline