Lihat ke Halaman Asli

Obligasi Jalang

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

liar desah membentuk rima, gerutan gelisah terpoles bedak, maskara, lipstik, menambah indah balutan miniskrit yang bersenda bersama tang top. obligasi jalang. tawarkan desah diantara butiran-butiran resah, melawan suara lirih diantara kedua payudara yang menyembul indah, bercengkrama dengan dinding-dinding bisu, berbisik kepada lampu jalanan dan kerlip bintang. obligasi jalang. terlentang ditengah kebisingan yang bisu, kedinginan bersama hawa panas yang menikam kenyataanmu, lalu melemparkan sejuta tanya kepada asap rokok dan secangkir asa dalam kopi pahit. obligasi jalang menukar sedikit kehidupan bersama lembaran-lembaran angka berbau sperma, demi sebuah hidup yang terpaksa menista, tak ingat tua, semoga tak sampai kemasanya, obligasi segera terlemparkan, mendengarkan suara diantara kedua payudara yang membesar, dan menjadikan jiwa kian melebar. ***** kota kecil diselatan borneo by bvb catatan : puisi dari blog pribadi saya, apabila gambarnya dianggap fulgar saya mohon maaf, karena saya memandangnya hanya sebatas seni bukan kebejatan otak kotor saya sebagai lelaki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline