Lihat ke Halaman Asli

Tembang eng Rasa

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi merangkak kesebuah cakrawala bersama surya
mega-mega tiba-tiba saja kusut menghitam
bayu mengepakan sayap kesana-kemari
menggemuruh mega mengilatkan cahaya

Putih bisa menghitam
hitampun tak selamanya pekat
ada setitik cahaya bersembunyi di balik mendung
menyibak hujan dan melukis sebuah pelangi menuju terang

ah....

Begitu sulitnya bila terbiasa tersenyum penuh suka
kala getir tiba-tiba melanda senyumpun sulit dicerna
hanya tatapan amarah yang congkak bergelayut di wajah
lidahpun terasa kelu tuk melontar sapa

ahh....

Manunggal eng rasa
penuh fatamorgana
berenang-renang lupa daratan
mendarah daging sebuah sanjungan telah menjatuhkan peringatan

Manunggal eng rasa
suka merasa-rasa
tanpa melirik karasa
sebab rasa banyak berdusta

--------------------------------------------
Hati-hati dengan rasa, sebab rasa itu sering menipu kita...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline