Lihat ke Halaman Asli

Jeparaku oh Jeparaku..

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang mengganggu pikiran saya dari beberapa bulan lalu, jerawat yang semakin nyaman berkembang biak dimuka sayaah tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan disini.

Teringat kembali peristiwa yang menghebohkan masyarakat Jepara beberapa minggu lalu, masyarakat saat itu berhasil dihebohkan dengan adanya danau hijau yang dinamakan “Lord Lepen Lake” yang terletak didesa Blingoh Donorojo.

Seperti terhipnotis oleh pemandangan alam yang indah masyarakat Jepara berbondong-bondong menuju danau tersebut padahal akses menuju danau tersebut cukuplah susah. Sebenarnya danau tersebut merupakan area bekas tambang yang kemudian tergenang air hujan.

Seperti tidak menghiraukan cuaca yang memang sedang musim hujan masyarakat Jepara begitu antusias dengan keberadaan danau tersebut, ditambah lagi dengan momentum yang pas yaitu saat liburan akhir semester diberbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta sehingga tidak mengherankan jika danau tersebut terus dibanjiri wisatawan tiap harinya.

Seperti menemukan air ditengah padang pasir atau mungkin menemukan harta karun yang terpendam, mungkin itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan situasi saat itu. Apalagi sekarang pengguna sosial media yang kebanyakan anak muda tengah ngetren jalan-jalan kemudian check in dipath, upload foto di instagram hingga disebut “hits”.

Entahlah para wisatawan itu memang menikmati pemandangan atau mungkin hanya sekedar memenuhi hasrat “eksis/hitsnya”. Begitu banyak foto diinstagram yang memamerkan “pengunjung” tersebut tengah asik berselfie ria, namun yang amat disayangkan kabarnya keberadaan danau tersebut telah memakan korban jiwa.

Kabarnya korban tengah asik bersefie sehingga kurang memperhatikan keadaan sekitarnya sehingga ia terperosok jatuh ke danau. Namun hingga saat ini saya hanya mengetahui kabar tersebut dari facebook dan beberapa teman yang menceritakan hal tersebut.

Tak berhenti hanya pada danau tersebut, masyarakat Jepara juga seperti mendapatkan kado indah lainnya dimusin penghujan tahun ini. Kado indah itu adalah the chocolate lake atau bisa disebut danau coklat. Tidak seperti “Lord Lepen Lake” yang aksesnya menuju danau tersebut menyulitkan masyarakat, danau berair coklat malah berada hampir disepanjang jalan raya Jepara jadi masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk menemukannya.

Danau berair coklat ini sangat berpotensi untuk menimbulkan penyakit bahkan korban jiwa. Sungguh sangat memprihatinkan keadaan jalan raya Jepara saat ini, sangat tidak nyaman untuk dilewati. Bahkan tak jarang beberapa orang jadi malas ke Jepara karena akses jalan rayanya. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Jepara.

Oleh karena itu saya sangat berharap pemerintah Jepara untuk memperhatikan hal tersebut karena ini demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat Jepara sendiri. Memang perbaikan jalan raya setiap tahun sudah dilaksanakan, namun saya lihat perbaikan tersebut hanya seperti tambal sulam saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline