Tidak ada hujan, tidak ada angin kenapa bu Minah jadi berangasan seperti itu? Wanita paruh baya yang biasa berpenampilan anggun, sabar dan penuh keibuan tiba-tiba berubah 180 derajat..???
Seperti biasa hari minggu pagi aku jalan-jalan buat ngelemesin sendi kaki, karena selama seminggu ini pekerjaan agak padat, sampai di rumah selalu tengah malam jadi gak sempat olah raga, pas sampai di rumah terdengar dari rumah Bu Minah terdengar sedang marah-marah.
" Gila elu ya, bisa-bisanya kamu rusak kulit cucu gua yang cantik ini ?" bu Minah terdengan berteriak.
" Pokoknya kagak bakalan gua kasih ampun!, bakal gua habisin sekarang juga dasar bangsat elu ya!" bu Minah kembali berteriak.
Aneh!, betul-betul aneh ibu satu ini, sementara bu Minah berteriak tapi Dewi cucu kesayangannya malah tertawa sambil membantu mengangkat kasur neneknya.
Rasa penasaranku jadi bertambah, yang tadinya sudah masuk pagar halaman rumah jadi aku batalin dan aku samperin rumah bu Minah.
" Maaf Bu Minah ada apa to?, Dewi kenapa, ada yang jahat sama dia kah?" tanya ku pelan.
" Kesini bangsaaaaaattttttt! " jawab bu Minah tanpa menoleh ke arahku.
"Haaaahhhhh???? saya Dodo bu....!" aku sangat terkejut dan sedikit dongkol juga kenapa aku dipanggil bangsat.
" Maaf Om Dodo, nenek lagi marah sama (kutu busuk alias bangsat) neh" Dewi meminta maaf karena mungkin melihat mukaku sedikit berubah.
Ealaahhhh ternyata Bu Minah sangat marah sama binatang kecil yang telah membuat kulit Dewi bentol-bentol.