Lihat ke Halaman Asli

Tertipu Orang Buta

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Judul : Tertipu orang buta
Paijo yang punya kerjaan sebagai tukang sol sepatu sedang kepanasan karena kerjaannya mangkal di trotoar pinggir jalan. Siang hari tepat pukul 12.00 lagi panas panasnya. Dia sedang berkeluh kesah kepada dirinya sendiri.
" Panas nya minta ampun seperti di neraka jahannam , apa manusia di jagat ini sudah kebanyakan dosa kali ye ?" Ucapnya dalam hati sambil mengusap keringat yang bercucuran .
Tetapi keluhan hatinya membuat mulutnya terucap tidak sengaja terdengar Wagimin tukang becak yang sedang mangkal tidak jauh dari lapaknya paijo.
" Jo, di syukuri aja, apa yang sudah menjadi jatahmu, mungkin kalau kamu mau sekolah yang tinggi sudah duduk manis kayak pak bos itu ". Ucap Wagimin sambil tangan nya ngacung ke arah babah Beri pemilik bengkel keturunan tionghua .
" Iya sih min. Ya setidaknya kerjaan ku tidak di jemur kayak ikan kering ".
Setelah ngobrol, Wagimin berpamitan untuk sholat duhur dan menitip becaknya yang sedang di parkir.
" Jo, aku mau sholat dulu ,titip becakku yo. Jangan sampai lecet lecet lo ! "
" Iyo Min , tenang aja ".
"Walah walah becak aja sampai takut kena lecet". Gerutu paijo dalam hatinya.
Beberapa saat kemudian, muncul orang buta yang bolak balik di depan lapaknya paijo sehingga membangunkan hasrat paijo untuk membantunya.
" Pak kenapa sih bolak balik terus di depan lapak ku,kayak orang bingung aja ? " Tanya paijo sambil memegang tongkat nya orang buta tersebut.
" Iya mas, saya boleh numpang duduk dulu lah ? "
" Iya pak, silahkan saja".
" Beginni mas, aku mau ke Banjar Negara tetapi tidak punya ongkos, karena tadi aku di tinggalin saudaraku sewaktu di bus, dia turun dari bus duluan tidak pamit ke aku,sekarang aku tidak tau di mana saudaraku . Lah rencananya aku mau pulang ke Banjar sekarang . Kalau tidak keberatan, mas bisa bantu lah?" Ucap pak buta dengan nada memelas.
Dengan jiwa yang tak tegaan, Paijo segera merogoh uang yang ada di sakunya . Segera di kasihlah uang sebanyak Rp 30.000 ,00 .
" Ini pak ,uang buat bapak tolong terima !"
" Terima kasih mas, semoga Allah menggantinya nanti .
" Amin pak ". Jawab paijo sambil mengusap wajahnya .
Setelah beberapa saat pak buta pun lenyap dengan sekejap .
Wagimin datang dengan muka yang sumringah dan berseri seri . Walaupun hitam,Wagimin kelihatan bersih dan bercahaya mukanya karena sehabis menunaikan sholat .
" Bagaimana Paijo , aman aman aja bukan . Tidak ada penumpang yang mencariku kan ?"
"Tidak ada kok min, cuma tadi ada orang buta yang kebingungan mau pulang karena kehabisan ongkos ".
" Apa Jo, orang buta minta ongkos! Itu tu orang sudah sering ke sini. Betul itu orang modusnya kehabisan ongkos.Lain kali jangan di kasih ya Jo !"
" Waduh aku ketipu nich ".Ucap Paijo sambil neplak jidat .
" Makanya sekolah yang tinggi Jo,biar gak ketipu. Masa orang waras dan sehat ketipu orang buta !"Wkwkwkwkwkwkw .
20/10/2014
Wardoyo Muhammad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline