Lihat ke Halaman Asli

Inilah Saya, Inilah Kapasitas Saya

Diperbarui: 3 Juli 2024   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebuah pertanyaan besar, ketika kita merasa sibuk dengan aktivitas sehari-hari, tanpa ada hasil yang real dari apa yang telah dilakukan itu. Bukan merupakan keluhan atau kekecewaan dan bukan pula penyesalan yang berlarut-larut sehingga menimbulkan perasaan tidak percaya diri dan krisis motivasi untuk melangkah kedepan.  Tapi mungkin itu hanya respon dari aktivitas yang sangat tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Namun kalau kita terus terjebak dalam lubang keterpurukan dan senantiasa dibayang-bayangi oleh keputusaasaan yang berujung pada timbulnya krisis percaya diri yang berkelanjutan. Sikap yang demikian hanya akan menjadi masalah bagi diri kita sendiri, hanya akan menjadi pengahalang masa depan dan kreativitas, bahkan mungkin sikap kita bisa jadi musuh bagi diri sendiri. 

Ketika kita merasa dan berpikir bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, maka pikiran itu akan terus meracuni mindset yang nantinya akan mempengaruhi juga akan sikap dan tindakan kita kedepan. Saya menulis catatan kecil ini bukan untuk berbagi penyesalan dan kesusahan yang dialami, tapi hanya berbagi agar kita tetap percaya diri meski orang banyak yang tidak percaya bahkan memandang kita sebelah mata. Karena kalau bukan kita yang percaya dan peduli kepada diri sendiri, maka siapa lagi ? Mungkin sering kita merasa banyak orang terdekat yang peduli, seperti keluarga dan sahabat, namun dalam kondisi tertentu kadang kita merasa tidak ada seorangpun yang peduli sama kita, tidak ada soerang pun yang rela mendengarkan semua keluh kesah, tidak ada yang lebih peduli kecuali kita dan Pencipta. Betapa sangat mengerikan disaat diri sendirilah yang menjadi penghancur masa depan, cita-cita, dan semua impian. Jadi, sebenarnya kitalah yang menjadi penentu masa depan, kitalah yang berkuasa terhadap diri dan sikap kita kedepan ingin seperti apa dan siapa, kita yang harus merubah diri kita, bukan orang lain, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an: "sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga kaum itu merubah keadaannya sendiri...." 

Rasa tidak percaya diri merupakan hal yang lumrah dan selalu terjadi pada setiap orang. Namun ketika rasa itu semakin kuat mempengaruhi pikiran dan tindakan kita, maka terenggutlah kemampuan kita, terenggutlah produktivitas kita, terenggutlah kemampuan dan bakat kita. Lantas, apakah kita akan selalu menjadi seperti ini? Akan terus dijajah oleh pikiran-pikiran negatif kita? Akan selalu terjebak dalam ruang gelap ketidakpercayaan diri? Sehingga kita menggadaikan impian, cita-cita dan masa depan kita? Ayolah kawan, hargailah apapun hasil dari apa yang telah kita lakukan. Karena kalau bukan kita siapa lagi? Janganlah merasa minder dan takut akan cacian dan ejekan dari orang-orang yang akan melemahkan diri, yang akan membunuh karakter kita. 

Katakanlah kepada mereka yang menghina dan meremehkan akan hal baik dan positif yang telah kita lakukan "I don't care, aku telah melakukan yang terbaik versi diriku!" katakanlah kepada mereka yang selalu merendahkan tindakan dan kinerja anda "Inilah aku, inilah kapasitasku!" katakanlah pada diri anda sendiri yang selalu merasa minder dan tidak percaya kepada kapasitas anda "Dengan ini saya menyatakan perubahan diri yang nyata, dan saya akan menghapus rasa tidak percaya diri, putus asa, dan hal-hal yang bisa menghambat masa depan serta impian saya" 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline