Lihat ke Halaman Asli

Kebobrokan Birokrasi yang Semakin Menggurita

Diperbarui: 3 Juli 2024   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terinspirasi ketika berbincang dengan anggota dewan yang duduk dipemerintahan yang bercerita tentang betapa bobroknya birokrasi Indonesia yang berujung pada semakin tertinggalnya bangsa ini dari berbagai aspek kehidupan oleh bangsa lain. Namun yang menjadi pusat perhatian dari perbincangan kami adalah tentang moralitas dari para pemimpin atau wakil rakyat. Menjadi sebuah hal yang ironis ketika orang-orang yang dipercaya oleh rakyat justru melakukan hal-hal yang sangat tidak mencerminkan dirinya sebagai penyambung lidah dari rakyat yang mempercayainya. Sudah menjadi hal yang biasa ketika mereka mengambil uang yang sebenarnya menjadi hak dari  orang-orang yang mengamanahi dan mendukung mereka sehingga bisa duduk dikursi pemerintahan. Menjadi hal yang rasanya tidak etis, ketika para pengemban amanah hidup dengan berkecukupan dan bermewah-mewahan, namun disisi lain si pemberi amanah justru hidup sengsara bahkan untuk sesuap nasi pun harus rela bergelut mempertaruhkan jiwa dan raga. 

Begitulah kenyataan dinegara kita tercinta, Indonesia. Inilah sebagian kecil hal yang harus dirubah oleh para generasi muda, agen sekaligus kreator dari sebuah perubahan. Janganlah kita menutup mata dan telinga dengan semua yang telah dan sedang terjadi di sekitar kita, di tanah air kita, yang disanalah kelak anak dan cucu kita akan tumbuh dan berkembang meneruskan regenerasi dalam sebuah siklus kehidupan. Wahai para pemuda, pemegang tonggak estafet kemajuan bangsa Indonesia, ruh-ruh baru yang akan merubah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat dihadapan bangsa lain, marilah rapatkan barisan, tinggalkan kandang masing-masing menuju lapangan besar  dengan atribut kita masing-masing namun hanya satu kata, hanya satu tujuan, hanya satu suara, INDONESIA! Bangkitlah negeriku, harapan itu masih ada!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline