Lihat ke Halaman Asli

BBM NAIK RUPIAH MELEMAH,HUKUM TAK TERKENDALI KORUPTOR PUN TERJAGA

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belum genap setahun pemerintahan jokowi/jk bangsa Indonesia di rundung masalah yang tiada hentinya,mulai dari pasang surut kenaikan harga bbm,di susul dengan melemahnya rupiah,di ikuti dengan tatanan hukum yang tak terkendali semakin memperkuat bahwa koruptor akan terjaga

Kenaikan bbm bukan menjadi alasan untuk menutupi lemahanya rupiah,lemahnya rupiah bisa jadi disebabkan karena factor eksternal,seharusnya pemerintah bisa mengambil langkah lain untuk bisa menutupi lemahnya rupiah,karena tanpa kita sadari jika BBM naik hanya untuk menutupi lemahnya rupiah dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap harga barang yang lainnya.

Hal ini perlu kita waspadai lemahnya rupiah jangan sampai mengakibatkan krisis moneter 1998terulang lagi sehingga terjadi gelombang unjuk rasa besar-besaran yang mengakibatkan runtuhnya pemerintahan di jaman tersebut,yang kami khawatirkan jika pemerintah tidak dapat mengendalikan lemahnya rupiah berimbas kepada mereka selaku pemerintah yang akan di kucilkan oleh rakyat.

"Pada saat 1998 juga Rp13 ribu, jangan sampai lebih dari Rp15 ribu, wah bahaya itu. Kita ini kadang-kadang menganggap biasa, nanti lama-lama kita menjadi shock pasar, market shock jangan sampai terjadi rush (kepanikan besar-besaran). Ini yang bahaya,

Bank Indonesia bersama seluruh kementerian dan lembaga yang membidangi ekonomi, menurut dia, harus serius menyikapi persoalan ini. Sebab, meskipun merosotnya rupiah terkait dengan masalah eksternal, namun nilai rupiah terpantau jauh lebih rendah daripada nilai mata uang lain.

"Lainnya mungkin hanya nol koma sekian, tiga koma sekian, sedangkan rupiah ini kan minus empat koma sekian, ini yang perlu dicermati dan kita harapkan aspek sektor riil ini harus kita tingkatkan lagi,

" Rupiah anjlok

Laju mata uang Garuda masih rawan melemah seiring belum adanya sentimen positif di tengah penguatan indeks dollar AS. Meski dikabarkan bahwa Bank Indonesia (BI) telah melakukan intervensi, namun menurut riset NH Korindo Securities, hal itu tidak banyak berpengaruh pada peningkatan laju rupiah.

Tidak berhenti di masalah kenaikan BBM yang katanya untuk menutupi lemahnya rupiah akan tetapi terjadi pada masalah tatanan hokum,birokrasi yang kacau sebut saja lembaga KPK dengan KAPOLRI yang saling menjatuhkan satu sama lain demi kepentingan masing,kasus tindak pidana korupsi yang semakin marak di Indonesia belum lagi kuatnya pengaruh kepentingan asing untuk menguasai sumber daya alam Indonesia,ini semua merpakan kondisi yang amat memprihatinkan bukankan para penguasa yang menduduki jabatan di dalam negeri ini harus dapat menunjukkan intergritas dan prilaku hokum yang baik susuai dengan landasan konstitusional.

Dari sisi perilaku penegakkan hukum masih menunjukkan sikap yang sama dengan mental penegak hukum pada zaman orde baru. Praktek mafia peradilan yang melibat aparat penegak hukum seolah menunjukan kondisi yang tersistematis. Hampir semua lini instansi penegak hukum (Kepolisisan, Kejaksaan, Pengadilan sampai Mahkamah Agung dan advokat) terjangkit firus Mafia Peradilan.

Untuk itu marilah kita hadapi persoalan dengan kedewasaan,tanpa ada lagi rasa saling curiga,saling menjatuhkan,dan saling ingin merebutkan kedudukan,marilah kita membangun negeri ini menjadi negeriyang aman,damai,dan tentram kita indahkan negeri ini dengan cara saling menghargai,melaksanakan dan menjalankan aturan berdasarkan ketentuan hokum,melaksanakan demokrasi dengan baik,mendukung kebijakn pemerintah.

Apabila ada masalah atau ada persoalan yang tidak bisa diterima oleh atu pihak,marilah kita selesaikan dengan kedewasaan,saling membantu untuk menemukan jaln keluar agar tidak terjadi kesalah pahaman di lain pihak sehingga dapat menimbulkan kekacauan yang berkepanjangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline