Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Kupu-kupu

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita berfikir, kupu-kupu yang cantik itu telah melewati berbagai tahap kehidupan yang mengantarkannya pada sosok yang indah seperti sekarang ini. Berasal dari seekor ulat yang menjijikkan dan bahkan tak jarang dijauhi dan dibenci sebagian manusia… ………… Beberapa fase kehidupan telah dijalani…dari ulat menjadi kepompong, menggantung di dahan atau dedaunan. Ia tak peduli walau panas terik menyengat serta dingin malam menusuknya. Ia tetap kokoh untuk berubah menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik, Lalu ia pun terbang berkelana mencari kuntum kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya. …………. Manusia dan kupu-kupu sama-sama mahkluk ciptaan Allah SWT..tapi sanggupkah kita manusia menjalani metamorfosis kehidupan seperti kupu- kupu? Metamorfosis yang bermakna sebagai perubahan yang luar biasa dalam kehidupan. ……….. Mampukah kita belajar dari kupu-kupu?.. dari ulat.. di benci, dicaci dan bahkan dijauhi. Kuatkah kita menghadapi berbagai tempaan, derita dan kesendirian dalam kepompong yang tak berdaya? Bersabar dalam tempaan hidup dan cobaan, menjalani proses dengan sebaik-baiknya sebelum akhirnya lahir menjadi diri yang baru, diri kita yang sesungguhnya, diri yang indah dan menebarkan keindahan dimana pun kita berada. Kita bisa mengambil hikmah dari kehidupan kupu-kupu, bahwa untuk meraih sukses tidaklah semudah membalik telapak tangan…..akan tetapi memerlukan proses, perlu ketekunan, kesabaran dan ketegaran dalam menjalani setiap fase, sebelum akhirnya bisa mencapai puncak kehidupan… Yang bisa menolong kita adalah diri kita sendiri, meskipun kadang kita perlu bantuan teman atau kerabat, tetapi semua kembali pada diri kita sendiri.. karena Allah SWT juga tidak adak merubah nasib manusia jika manusianya sendiri tidak mau merubahnya. ………… Jalanilah setiap fase atau episode kehidupan ini dengan jiwa besar, niatkan untuk berubah dan terus menjadi lebih baik seperti kupu-kupu yang menghiasi alam dan menjadi teladan bagi kita manusia, yakin bahwa selalu ada makna dan keindahan dalam setiap moment hidup yang kita lalui. sumber




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline