Lihat ke Halaman Asli

Subtahap Kemampuan Simbolis Kanak-Kanak Awal

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Subtahap Kemampuan Simbolis Kanak-Kanak Awal

(menurut piaget)

Perubahan anak sangatlah berpengaruh terhadap perkembangannya, pada masa kanak-kanak awal, teori perkembangan kognitif menurut Piaget, pada masa kanak-kanak awal berada pada tahap perkembangan praoperasional (2-7 tahun). dalam tahap ini, anak-anak mulai mempresentasikan dunianya dengan menggunakan kata-kata, dalam dunia kognitif anak di masa praoperasional juga di dominasi oleh sifat egosentrisme anak. dalam tahap ini terdapat ciri-ciri berfikir sebagai berikut

a.Anak mulai menguasai fungsi simbolis

b.Terjadi tingkah laku imitasi

c.Cara berfikir anak egosentris

d.Berfikir tidak dapat di balik

e.Berfikirterarah statis

f.Cara berfikir anak centralize, cara berfikir seperti ini dikatakan belum menguasai gejala konservasi.

Dalam penjelasan saya kali ini akan berpusat pada ciri subtahap Fungsi simbolis saja, fungsi ini merupakan subtahap pertama dri pemikiran praoperasional anak, dalam tahap ini terjadi pada usia 2-4 tahun, anak kecil memperoleh kemampuan simbolik dengan membayangkan penampilan objek yang ada secara fisik. Dalam subtahap ini anak-anak mulai menggunakan sebuah coretan-coretan baik di dinding atau di kertas gambarnya dengan mempresentasikan pemandangan, awan, manusia dan lain sebagainya. Meskipun perkembangan kognisi anak-anak dalam tahap ini memiliki kemajuan yang begitu baik, tetapi terdapat faktor keterbatasannya yaitu egosentrisme dan animisme.

Egosentrisme adalah kemampuan yang tidak bisa membedakan antara perspektif diri sendiri dan orang lain. Sedangkan Animisme adalah keterbatasan dari pemikiran masa operasional anak yaitu benda-benda mati seakan hidup dan mampu bereaksi,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline