Lihat ke Halaman Asli

Cita-cita Ulat

Diperbarui: 17 September 2016   02:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari ketika ulat sedang berjalan-jalan di kebun pak tani, ulat bertemu dengan tikus, kelinci dan kebo, mereka sepertinya sedang membicarakan sesuatu. Ulat pun menghampiri hewan-hewan tersebut,
 “hai.. teman” sapa ulat dengan ramah
 “hal juga ulat” kata hewan lain.
 “kalian sedang membicarakan apa?” Tanya ulat.
 “kita sedang membicarakan keinginan kita” jawab sang tikus.
 “wah.. sepertinya menyenangkan, kamu punya keingiinan apa tikus?” Tanya ulat  “aku.. ingin punya rumah yang isinya makanan semua haha” kata tikus sambil tertawa
 “aku juga ingin makan wortel yang banyak sampe perutku kenyang sekali” sahut kelinci
 “wahh.. enak sekali sepertinya ya, kalau kamu kebo,, punya keinginan apa?” Tanya ulat pada kebo.
 “kalau aku apa nya? Kayaknya aku gak punya keinginan deh” kata kebo dengan muka datar.
  “kalau kamu ulat, punya keinginan apa?”Tanya kelinci pada ulat
  “kalau aku.. aku pengen bisa terbang” kata ulat dengan senyum. “hahahahahahahaha” mendengar jawaban ulat, semua teman-temannya tertawa “gak mungkin itu ulat, kamu kan Cuma hewan yang jalannya melata, mana mungkin bisa terbang” kata kelinci sambil tertawa terbahak-bahak.
 “iya ulat, itu enggak mungkin, kamu harus nyadar diri, kamu itu Cuma ulat yang tubuhnya bisa bikin gatal-gatal, hahahaha” tambah tikus
 “sebaiknya kamu gak usa punya keinginan ulat, kayak aku haha.. dari pada punya keinginan tapi mustahil” kata kebo mengejek.
 Mendengar semua ejekan teman-temannya, ulat Cuma bisa terdiam seraya berguman dalam hati “dengar teman, suatu saat nanti aku pasti akan membuktikannya pada kalian”

Keesokan harinya, ulat berlatih untuk bisa terbang. dia ingin membuktikan pada teman-temannya kalau dia bisa terbang dengan terus berusaha. ulat pun memanjat pohon, yang kemudian dia mencoba terbang dari ketinggian pohon tersebut,  Tapi berkali-kali ulat berusaha untuk tidak jatuh dan bisa terbang, berkali-kali pula tubuhnya kesakitan akibat terpental ke tanah. tapi ulat tidak berpustus asa, dia terus mencobanya. Hari demi hari ulat lewati dengan berlatih untuk bisa terbang, hingga pada akhirnya ulat sadar bahwa untuk bisa terbang dia harus punya sayap, akhirnya ulat mengambil dua helai daun kemudian dia ikatkan ke tubuhnya. Ulat kembali memanjat pohon, dia berharap kali  ini tidak jatuh, tapi ternyata ulat pun tetap jatuh ke tanah.

“kamu lagi ngapain ulat?” Tanya tikus dengan terheran-heran 

“aku lagi berusaha untuk bisa terbang tikus” jawab ulat 

“hahaha.. ulat ulat, sampai kapanpun kamu gak bisa terbang” kata tikus sambil tertawa terbahak-bahak

“ya sudah aku pergi dulu, aku mau mencari makanan saja” imbuh tikus tanpa memperdulikan ulat yang sedang jatuh

Ulat terus berusaha untuk bisa menggapai keinginannya yakni bisa terbang, dia tidak patah semangat meskipun berkali-kali harus jatuh. Hingga tiba pada suatu hari dimana ulat merasa tubuhnya ada yang aneh, tubuhnya tiba-tiba tidak bisa di gerakkan dan menjadi kaku. Awalnya dia merasa hanya pada bagian bawah  yang kaku, kemudian menjalar ke seluruh tubuh. Tubuhnya tidak bisa di gerakkan “ada apa dengan tubuhku ini?” kata ulat pada dirinya sendiri, “tolong..tolong” teriak ulat, dia berusaha meminta bantuan hewan lain dengan berteriak, tapi tak ada satupun hewan yang menghampirinya, hingga kemudian ulat merasa tak sadarkan diri. Ulat  tidak tau kalau dia sedang menjadi kepompong yang berproses menjadi kupu-kupu.

****

1 mingggu kemudian

tibalah waktu dimana kepompong ini retak, satu persatu dari bagian kepompong pun terbuka. Ulat perlahan membuka mata nya, dia sangat terkejut dengan sayap yang melekat di tubuhnya, dia kemudian memanjat pohon, dan berusaha terbang. dan pada akhirnya dia bisa terbang. betapa senangnya ulat itu, keinganan yang selama ini dia nanti-nanti kannya kini tercapai, dia sekarang bisa terbang sesuka hatinya, dia menyusuri semua ruang dari bunga-bunga, sawah dan ladang. Seharian dia habiskan dengan terbang. dia menemukan serpihan kaca di jalan, dia pun berkaca, ulat ingin tau bagaiamna sosok tubuhnya yang sekarang dan betapa kagetnya ulat, kalau dia sekarang berubah menjadi cantik dengan warna kemerah-merahan berhiaskan hitam kecoklatan, sayap nya di kepa-kepa kan. Dia pun terbang kembali dan bertemu dengan tikus, kelinci dan kebo
 “hai teman-teman” sapa ulat
 “kamu siapa” jawab kelinci
 “aku ulat kelinci, masak kamu lupa” jawab ulat dengan senangnya
 “ulat?? Kamu jangan ngwur, ulat itu jalannya melata dan gak punya sayap” kata tikus
 “iya tikus, aku memang ulat. Kemarin aku melalui proses yang panjang, tubuhku tiba-tiba tidak bisa di gerakkan, kemudian aku tak sadarkan diri, dan ketika aku membuka mata, tubuhku sudah berubah seperti ini” kata ulat mencoba menjelaskan
  “wahh ulat, kamu sekarang cantik sekali” puji kebo
 “iya kebo, makasih. Sekarang aku sudah bisa terbang”

Hikmah cerita:

Bercita-citalah setinggi mungkin

Gapailah cita-citamu dengan berusaha




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline