Lihat ke Halaman Asli

Budayakan Senang Menulis di Kalangan Guru

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Budaya menulis di kalangan guru di Indonesia sangatlah rendah hal ini disebabkan karena minat baca dan tulis pada kalangan guru juga masih sangat rendah. Padahal budaya senang membaca dan menulis sudah ditanamkan sejak dini (dibangku SD) untuk mendukung terwujudnya insan Indonesia yang cerdas dan berkualitas. Oleh karena itu, sebagai seorang guru apalagi yang sudah menyandang predikat sebagai guru profesional harus dapat melanjutkan kebiasaan menulis ini yang sudah dirintis sejak lama, sehingga dengan situasi yang demikian guru termotivasi untuk membudayakan menulis.

Lepas dari kewajiban seorang guru yang dituntut dengan undang-undang, kinerja guru profesional sesungguhnya lebih ditunggu oleh masyarakat baik itu masyarakat pendidik maupun masyarakat luas. Pendek kata, segala langkah, sikap, dan perilaku guru profesional dalam melaksanakan tugas sehari-hari tidak akan lepas dari sorotan berbagai pihak. Pada pundak guru profesional melekat tanggungjawab lebih besar yang tidak dapat lagi dihindari dengan alasan tidak mampu. Untuk itu, mari kita pegang kepercayaan masyarakat dengan selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikan demi kemajuan bangsa.

Sebagai seorang guru profesional harus mempunyai tekad untuk terus meningkatkan kemampuannya melalui berkarya, berkreasi, berimajinasi, berinovasi, dan berpartisipasi dalam meningkatkan profesionalismenya. Salah satu jalan yang paling mudah ditempuh untuk meningkatkan kinerja sebagai guru profesional adalah dengan membudayakan menulis.

Dalam menulis, tidak ada lagi alasan bagi seorang guru profesional untuk tidak mampu untuk menulis. Hal yang sangat dibutuhkan bagi seorang guru profesional dalam menulis adalah rasa percaya diri bahwa dengan menulis dapat melakukan sesuatu yang kita cintai, yang kita senangi, dan akan memperoleh sesuatu yang baik dari menulis. Kemauan yang kuat, minat dan ambisi yang terus menerus tanpa mengenal putus asa juga merupakan beberapa kiat yang jitu untuk memulai dalam menulis.

Dengan kepercayaan dan keyakinan tersebut, maka seseorang akan termotivasi untuk ingin menulis sesering mungkin sehingga lama-kelamaan ia mempunyai rasa senang untuk menulis. Adanya rasa senang untuk menulis ini akan berdampak positif bagi seorang guru profesional yang diharapkan dapat menjadi suatu kebiasaan tanpa beban.

Nama : Windi Maharani Putri

Nim : 09110141




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline