Tulisan ini saya buat saat sedang menonton Timnas Indonesia U16 melawan Timnas Filipina U16. Ada sosok yang mencuri perhatian saya, yaitu Fadly Alberto Hengga. Sekilas permainan Fadly, pemain yang menggunakan nomor punggung 10 itu, mirip dengan Boaz Solossa saat masih belia. Boaz tampil bringas di piala AFF 2004 dengan melibas Vietnam 3:0 di kandang Vietnam. Kecepatan Boaz tak terbendung bek-bek lawan.
Kembali ke Fadly Alberto, Visi bermain dan pergerakkannya sangat cair. Alberto memberikan assist untuk gol kedua Timnas Indonesia U16 saat melawan Filipina. Alberto memberi umpan 'manja' kepada sang striker nomor sembilan Mierza, sehingga dengan satu sentuhan gol tercipta.
Alberto ternyata Putra Timika Papua blasteran Papua- Jawa (Bojonegoro). Sejak usia tiga tahun, Alberto dibawa sang ibu ke Bojonegoro. Ditempa dengan pelatihan sepak bola yang bagus di sekolah sepak bola Bojonegoro, bakat sepak bola Alberto berkembang dengan maksimal. Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia Fadly menimba ilmu di akademi muda Bhayangkara Presisi Indonesia. Alberto lolos seleksi dan menjadi pemain utama pilihan head coach, Nova Arianto.
Fadly Alberto, pemain kelahiran Timika 22 Juni 2008 kini diharapkan menjadi tulang punggung Timnas U16. Saat melawan Singapura U16 Alberto mencetak gol indah; gol ketiga yang mengunci kemenangan 3:0 Timnas Indonesia atas Singapura. Saya memprediksi Alberto akan berkembang menjadi pemain profesional karena visi bermainnya yang luar biasa.
Hemat saya, Alberto, sang pemain yang menggunakan nomor 10 di Timnas Indonesia, akan menjadi pemain luar biasa yang bersinar di masa depan seperti Boaz Solossa yang melegenda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H