Seorang anak kecil duduk tepekur
Menahan lapar dan dahaga
Menanti dengan sangat kedatangan sang ayah
Yang berjanji membawa dua ketul roti dan boneka beruang
Seorang gadis muda berdiri termangu
Bersandar sendu di bibir jendela
Menanti dengan sangat kedatangan sang kekasih
Yang berjanji menjadi ayah bagi janin yang dikandung
Seorang wanita paruh baya duduk bersila
Diatas hamparan tikar lapuk
Mengusap sekujur tubuhnya yang memar dianiaya suami yang selingkuh
Dengan sabar merilis pengampunan dan tetap berharap untuk bersatu kembali
Seorang wanita tua mengusap matanya yang basah
Gemuruh kerinduan membuncah di dada tipisnya
Menanti dan berharap anak cucu dari seberang lautan
Datang seraya memberikan pelukan hangat
Penantian dibawah matahari
Penantian panjang berbalut harap tak bertepi
Bilakah yang dinanti mengulurkan tangannya ?
Bilakah yang dinanti berbisik lembut “Sayang, aku datang”.
Denpasar, 20 Agustus 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H