Lihat ke Halaman Asli

Tadi Siang, Saya menemukan Kembali Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1335626047899510937

Tadi pagi sekitar jam 11.00 wib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama( PCNU) Sumenep kedatangan tamu dari Yayasan Gereja Kristen Indonesia (YGKI) Surabaya. Rombongan berjumlah 7 orang. Perjalanan dari Surabaya ke Sumenep ditempuh sekitar 4-5 jam dengan jarak tempuh sekitar 170-an.

Kedatangan rombongan YGKI tadi pagi menjajaki kemungkinan kerjasama kemanusiaan dengan PCNU Sumenep. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu pengobatan gratis kepada masyarakat tidak mampu di sumenep. Kouta yang disepakati memperoleh pengobatan gratis sekitar 500-800 warga tidak mampu.

Saya yang hadir tadi pagi menyaksikan pertemuannya sangat gayeng. Duduk lesehan sambil bertukar pikiran tentang kerja kemanusiaan. Jika ada yang duduk di kursi tadi pagi hanya satu orang, yaitu pak Gondo, ketua Yayasan GKI Surabaya. Pasalnya, pak Gondo diserang stroke yang menyulitkannya untuk duduk lesehan.

Seluruh yang hadir tadi pagi seolah lebur dalam semangat kebangsaan. Saya seperti menemukan Indonesia kembali di situ. Jarak dan batas karena perbedaan agama bertemu dalam satu titik, sama-sama penghuni Indonesia sebagai rumah bersama.

Pertemuan tadi bagi saya seperti pertemuan menyalakan lilin. Menyalakan asa. Menyalakan harapan. Dalam konteks kebangsaan kita yang hingga detik ini menghadapi aneka ragam konflik sesama anak bangsa, pertemuan tadi seakan menghapus ego primordial. Ego kelompok.

Semua berkomitmen bahwa kebangsaan yang sudah dibangun susah payah oleh nenek moyang harus dirawat bersama. Tak boleh ada kelompok yang mencoba-coba merusak semangat kebangsaan. Atas nama apapun. Karena inilah realitas sosiologis bangsa Indonesia, majemuk.

Ah, saya seperti menemukan kembali Indonesia. Menemukan kembali persaudaraan kebangsaan. Kami sedang menjahitnya. Merendanya. Tak ada alasan, hanya karena berbeda, kemudian tidak bisa bersama. Kerja kemanusiaan begitu banyak menunggu. Semangat kebangsaan adalah rohnya untuk menyelesaikannya bersama.

1335626104460946441

133562613913946783

13356261781696528702

Matorsakalangkong

Sumenep, 28 april 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline