Lihat ke Halaman Asli

Pak Menteri Agama, Benarkah Sas-sus yang Saya Dengar ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_115452" align="aligncenter" width="330" caption="diunduh dari google.com"][/caption] Yang Terhormat Pak Menteri Agama Suryadharma Ali

Maaf pak menteri, malam ini saya mengganggu. Mungkin bapak sibuk mempersiapkan kongres PPP di Bali, 3 Juli yang akan datang. Tapi menurut berita yang saya baca, bapak yang terpopuler sebagai calon ketua umum PPP periode mendatang.

Perkenalkan pak saya –sama dengan bapak— lulusan IAIN (sekarang UIN) Ciputat. Sejak lulus tahun 1997 saya pulang kampung dan mengabdikan diri di pesantren tempat saya dulu sekolah. Sebagai orang yang mengajar di madrasah tentu saya mendengar apa yang terjadi di kemenag. Mulai dari berita beneran, hingga sas-sus. Nah apa yang ingin saya sampaikan sekarang, justu ingin minta klarifikasi terhadap sas-sus itu.

Pak menteri yang terhormat

Satu bulan yang lalu, bapak sudah mengeluarkan SK Kepala Kemenag Kabupaten Sumenep. Kepala kemenag saat ini—sebut saja ID—telah dilantik oleh kemenag kanwil jatim. Pengangkatan ID telah final. Tensi konflik yang mengiringi promosi jabatan di lingkungan birokrasi mungkin sudah mulai mereda.

Tapi sas-sus bahwa pengangkatan ID sebagai kepala kemenag sumenep sebagai hasil barter politik sangat santer pak. Jika sas-sus ini benar, saya sungguh tak percaya, ternyata birokrasi yang seharusnya non-partisan, netral, dan professional telah diacak-acak oleh kepentingan partai. Jika birokrasi seperti kemenag –yang tidak diotonomikan itu— melakukan, pasti melibatkan elit partai di daerah, wilayah hingga nasional.

Dan seperti itulah kira-kira sas-susnya pak. Biar jelas saya cerita agak runtut saja ya pak.

Pak menteri yang terhormat

sebelum ID ditetapkan sebagai Kepala Kemenag, beredar kabar bahwa kepala kemenag yang baru adalah HN. HN ini adalah PJS selama Kepala Kemenag sebelumnya, IR, pensiun. Kabar yang beredar itu menyebutkan, SK HN sebenarnya sudah ditandatangani oleh bapak. Bahkan SK itu sudah dikirim ke kemenag Kanwil Jawa Timur.

Tapi anehnya, SK itu nyangkut di Kanwil Jatim. SK itu tidak turun kepada HN. Beredar kabar lagi, terjadi persaingan alot di tubuh kemenag sumenep. Pihak yang tidak setuju kepada HN, mendekati PC PPP kabupaten Sumenep. PC PPP Sumenep inilah yang melakukan lobby bagaimana SK kepada HN itu dicabut agar diberikan kepada ID.

Apa barter politik yang terjadi? Menurut sas-sus, PC PPP Sumenep siap memilih kembali bapak sebagai Ketua PPP yang akan diadakan tanggal 3 Juli di Bali, asal Kepala kemenag Sumenep diberikan kepada ID.

Saya bilang sama orang-orang jika kebetulan kabar burung ini jadi pembicaraan hangat, “Sudahlah tak perlu dipercaya seluruhnya. Kita harus berpikiran positive. Siapapun kepalanya, yang penting bisa memperbaiki kemenag agar tidak selalu menjadi gunjingan orang,”, kata saya. Namanya kabar burung, tetap saja sas-sus berbunyi.

Nah…saya cuma minta klarifikasi, apa benar sas-sus itu pak? Terus terang rakyat sekarang selalu percaya sama kabar burung, sas-sus, gossip, dan berita tidak resmi. Saya tidak tahu kenapa. Makanya, penting klarifikasi ini pak.

Pak menteri agama yangterhormat

Terakhir, saya ingin menyampaikan titipan pesan yang disampaikan guru-guru madrasah pak. Sudah setahun ini tunjangan sertifikasi guru madrasah di Sumenep tidak turun-turun juga. Pada hal, kata banyak guru, di di daerah lain sudah turun.

Terimakasih bapak menteri. Teriring do’a jika bapak selalu menyediakan diri secara tulus untuk melayani rakyat, semoga terpilih kembali menjadi ketua umum PPP di Bali, 3 Juli yang akan datang.

Hormat saya

A.Dardiri Zubairi

Matorsakalangkong

Sumenep, 21 juni 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline