Lihat ke Halaman Asli

Temanku Bukan Sahabatku

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata mereka begitu tajam saat menatapku,
begitu sinis...
Mereka berkata manis saat di depan parasku,
tapi menginjakku saat hanya ada bayanganku...
Paras mereka memang rupawan,
tapi aku tak mengerti hati mereka...

Seperti manusia yang tak punya hati...
Kau injak aku...
Kau caci maki diriku...
Kau hancurkan aku di depan mereka...
Kau jilat sendiri ludahmu...

Kau memang rupawan...
Kau memang menawan...
Kau memang jutawan...
Kau memang bangsawan...
Kau memang berdarah biru...
Kau memang lebih dari aku...
Tapi frasa dari tindakanmu,
tak mampu tuk aku mengerti...
Tak mampu tuk aku pahami...
Senyumanmu palsu...

Kalian memang temanku...
Tapi....
Temanku bukan sahabatku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline