Lihat ke Halaman Asli

Secarik Pesan untuk Pulang

Diperbarui: 1 Juli 2016   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore hari itu hujan lebat.

Perempuan itu membuka pintu kedai kopi dengan mata kosong, kemudian duduk ditempat yang sama, disamping jendela yang persis berada dipinggir jalan, bersama kopi yang biasa ia seduh, dan seperti biasa, hatinya patah untuk kesekian kalinya….

……….

Hari ini hujan lebat.

Dan hati saya ikut basah.

………………………………………….

Dia akan duduk disana, berjam-jam lamanya. Sampai kopinya habis. Sampai hujannya reda.

Kemudian hujan berpindah ke pipinya. Mata coklatnya akan berlinang, namun bibirnya tetap bungkam.

……………….

Apakah kali ini akan berhasil.

Apakah ceritanya akan berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline