Aku tuliskan kalimat kalimat sederhana ini dengan segenap rasa cintaku terhadap Almarhum Bapakku.
“Bapak….sekencang apapun deru angin yang menerjangku, keteguhanmu dan pesan-pesan bijak yang engkau titipkan padaku akan senantiasa menjadi lentera disaat gelap menyelimutiku dan membimbingku menemukan kembali jati diriku yang sebenarnya”.
Bapak…betapa aku kehilangan banyak waktu untuk mengenalmu lebih lagi
kau pergi....disaat aku sangat membutuhkanmu
kadang....aku marah dan merasa sungguh tidak adil
kenapa hanya sedikit waktu yang Tuhan berikan untuk kebersamaan kita.
Aku tahu aku tak pantas mengeluh
ada yang lebih menderita di luar sana
yang mungkin lebih kehilangan segalanya
namun tetap saja, ada kalanya aku merasa sendiri dan sangat merindukanmu.
Sekarang hanya ada Tuhan tempatku bersandar dan berkeluh kesah
namun Tuhan tahu selalu ada dihatiku