Lihat ke Halaman Asli

Cerdasnya Orang Arab dalam Mengelola Lahan Bisnis Properti

Diperbarui: 1 Maret 2017   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

depan hotel disewakan utk kios/document pribadi

Sudah lama Saya memperhatikan kepandaian orang Arab dalam mengelola asset kekayaannya berupa lahan tanah ditempat strategies terutama sekali yang dipinggir jalan utama.

Seperti disekitar tempat kerja Saya di Jeddah-Saudi Arabia, ada sebuah bangunan baru tadinya Rumah tempat tinggal model bangunan lama, setelah diruntuhkan sekarang dibangun Hotel sekelas bintang 2 atau 3 lah..

Setelah diruntuhkan bangunan lama tersebut, kini dibangun Gedung Baru bertingkat 8-9 lantai, dipergunakan untuk Hotel/Penginapan yang tarifnya sekitar 150-300Sr/malam@ 1sr/3500 rupiah-an, masalah peruntukan untuk hotel saya rasa sudah biasa, tidak terlalu istimewa.

Yang luar biasa itu dalam konsep memanfaatkan ruang yang ada,seperti Bangunan Hotel yang tercantum diphoto paling atas ini, jika di Indonesia, kemungkinan Hotel tersebut hanya murni sebagai Hotel, sementara disini lain, bagian depan hotel yang menghadap jalan utama dimanfaatkan dan dibangun Toko/Kios kecil-kecil ukuran lebar sekitar 4-5 meter, jadi dalam hal ini andai tanah yang menghadap jalan utama selebar 40meter, maka bisa dibangun ada sekitar 7 kios kecil yang letaknya sangat strategis menghadap jalan besar dan disewakan cukup mahal.

Para penyewanya juga sudah antri, mulai dari ATM Bank, hingga bisnis Ice Cream dari brand yang terkenal, hingga semacam Toko D*nkin Donut,rela menyewanya, jadi pendapatan pemilik hotel ini bukan hanya dari penyewa para tamu kamar hotel saja,tapi dari para penyewa kios/toko kecil ini sudah ratusan ribu riyal didapatkan dalam sebulannya, bagaimana tidak cepat kaya orang Arab yang punya lahan stratergis ini.

pintu recepsionis hotel menghadap jln kecil/documents pribadi

Seperti ditempat saya kerja saja, menurut mudir saya yang orang Tunisia, dia menyewa kios setiap tahunnya 120 sr/tahun dilokasi/jalur jalan yang sama, jadi kebayangkan berapa keuntungan yang didapat dari pemilik Bangunan/Hotel ini.

Lalu dimana pintu masuk hotel tersebut? ternyata pintu masuk hotel tersebut mengambil jalan disamping yang sepi dan posisinya bukan jalan utama, disini sekalian dibangun recepsionis,jadi bukan seperti di kita, lahan bagian yang strategies seperti halaman depan hotel terkadang dimanfaatkan hanya untuk parkiran dan taman/tanaman hias saja.

Sementara disini/di Arab untuk parkir hotel dibangun ruang parkir bawah tanah/basement,ada juga dipinggir jalan utama,tapi diperuntukan tempat parkir hanya untuk parkir pembeli saja dan posisinya kecil atau ala kadarnya.

hotel baru di Jeddah/documents pribadi

Lalu dimana Letak kamar Hotelnya? ternyata letaknya dilantai satu keatas dimanfaatkan untuk penginapan, untuk loha/billboard/papan nama hotel terkadang dipasang dilantai paling atas, plus deretan lampu menyala nama hotel dibangunan kaca tersebut, selain juga terpampang dipintu utama hotel yang posisinya dibuat bukan menghadap jalur utama.

Di Saudi Arabia sudah biasa, pintu utama hotel nyempil kecil menghadap jalan kecil/bukan jalan utama, sementara yang menghadap jalan utama dimanfaatkan untuk kios atau terkadang disewakan untuk agent travel/penjualan ticket pesawat dll.

Intinya orang Arab pandai memanfaatkan asset miliknya untuk meraup keuntungan semaksimal mungkin. Tidak ada salahnya kita mencontoh, cara orang Arab dalam mengelola asset kekayaannya, terutama dalam urusan properti.

Wassallamah..!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline