Lihat ke Halaman Asli

Pada Sebuah Penantian..

Diperbarui: 23 Februari 2016   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Malam telah beriak ketika air dalam bak penampungan di kamar mandi di rumah orang tuaku mulai diisi oleh air dari kran. Saban tiap malam harus berjaga menanti sampai bak penuh terisi, karena memang air dari perusahaan air minum mengalirkan air ke rumah ini dari jam 9 malam... Hmmm itulah kondisinya..

Air dari kran terus mengalir, dengan alunan musik rohani kutunggu sampai bak penuh.. 

Berbicara tentang menunggu, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Contohnya saya yang lagi menunggu bak kamar mandi penuh, kuluangkan waktu membuka akun kompasiana ku, berniat ingin menuangkan ide yang ingin tertuang dalam tulisan.. Yah menunggu sambil melakukan kegiatan lain yang bisa membuat ku tidak bosan menunggu.. 

Banyak hal yanng kunantikan pada masa sekarang.. menanti dengan harap dalam  heningku..

Menanti seorang teman hidup yang tlah lama kugumulkan dalam doa pribadiku kepada Tuhan..

Yang mungkin terdengar biasa tetapi bagiku menjadi hal yang tidak biasa ketika sekelilingku sudah pada menikah dan saya sudah tiap hari dihujani dengan pertanyaan "Kapan menikah"? Jangan milih milih Jun, ingat usia.. Heheh! Kuhanya bisa tersenyum sembari mengucap doa dalam hati, "Tuhan, dengarlah  kerinduanku.

Ya, mungkin sudah waktunya untuk segera mengakhiri masa masa penantian ini... menjatuhkan pilihan dalam hidup. Terķadang ada betulnya lagu yang sering kuperdengarkan dari alat pemutar musikku, lagu Ari Kunto, Terlalu lama sendiri..Hahha. Lagu yang mewakili perasaanku saat ini.

Tapi tunggu dulu,ini masih permulaan dalam pencarian.. Semogalah penantianku berakhir dalam indahnya sebuah doa buat dia yang akan menjadi teman hidupku.. Kudisini , menantimu dalam kesetiaan..

Dan aku percaya bahwa segala sesuatu indah pada waktunya, ķalau belom waktunya, berarti belum indah donk.. Hehhe. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline