Lihat ke Halaman Asli

Meringankan sebuah langkah yang sudah terseok...

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari pagiyang teduh kini telah dikalahkan oleh segatan matahari siang yang memicingkan mata..

Ada gejolak yang meronta dalam sebuah detak jantung yang terus berteriak mencari sebuah jawab..

Sehiruk pikuk nya siang ini pun tak bisa memberi jawab akan ribuan tanya dalam detak jantung..

Mencoba terus menelusuri jalanan berliku dan berbatu..

Memacu sebuah teriakan semangat dari detak jantung meskipun terasa sudah tak berdaya lagi..

Memandang kepada sebuah sisi kehidupan yang membuat jiwa terus bersyukur,

melangkah walau semua belum jelas kemana arah yang dituju..

Hanya tetap melangkah dalam nyanyian jiwa yang merdu dari relung hati..

Membekaskan sebuah senyum yang terpatri dalam lekuk bibir yang terasa makin kelu..

Ya, mari melangkah dalam hati yang bersyukur...

-Pangururan, 5 Desember 2014-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline