Lihat ke Halaman Asli

Berkubang Dalam Materi

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14293659701502978135


sesaat melupa hidup
tak ubahnya aku seperti mayat sedang bersedih
meraba, merangkak bagai hewan melata
batinku meronta-ronta
seperti ada yang ganjil dengan penghuni jiwa

mungkin demikan,
akulah si materi ulung
tengah terinfeksi zat-zat duniawi
terhanyut dalam dimensi khayali

lupa jalan pulang
lupa tujuan
lupa eksistensi
sampai lupa Tuhan

barangkali benar...

zona peradaban yang dulu terbilang nyata
semakin kekinian semakin membara
mencuci, memperah bagian otak kiri
disuplay nafsu hingga terjadi defisit akal

sesaat di kedalaman yang paling keruh
germelap lampu kota redupkan bulan
tak ada lagi yang bisa kunikmati
selain daging-daging segar tanpa bayar

di kabut waktu yang sepi
aku bersimpuh setengah sadar
merekfleksi semua kejahatan ambisi
melirik mata, kaki, telinga, tangan hingga hati
demikian adalah perkara kesaksian setelah mati

lalu, kesadaran membongkar keadaan
Tuhan telah berbisik lewat angin
sebagai isyarat
sebagai ujian

segelas air mata kesadaran
dan setumpuk bara api doa
adalah hukuman nikmat
untuk keluar dari zona fatamorgana

*****************

sumber : ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline