Lihat ke Halaman Asli

Jefri Hidayat

Saya bermukim di Padang, Sumbar. Hobi menulis.

Terima Kasih Jasa Raharja

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir November 2011 lampau, keluarga saya mendapat musibah. Ponakan tertua ditabrak mobil, Persis didepan rumah, saat dia menyebrang jalan untuk bermain bola. Sebuah mini van berwarna silver menghentikan langkah bocah itu selama-lamanya. Kepalanya retak, ada rongga sebesar kelereng menganga diatas jidat putra kakak saya tersebut.

Setelah dilarikan ke Ruah Sakit Umum (RSUD) Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya. Bocah malang itu harus dirujuk ke RS Provinsi yang berada di kota Padang, sekitar 300KM lebih dari Pulau Punjung, tempat saya berdomisili. Sebab, kata RSUD luka ponakan saya itu sangat serius, ia koma, sedangkan RSUD peralatannya tidak selengkap RS M. Jamil Padang.

Setelah tiga hari dirawat, Randy nama ponakan saya itu dipanggil Illahi. Esoknya, setelah selesai pemakaman datanglah pihak Ansuransi Jasa Raharja menemui keluarga saya. Dia menanyakan krnologi kejadian. Kebetulan, saat kecelakaan terjadi pihak kepolisian lalu lintas langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saya hanya bilang pada orang ansuransi itu soal kejadian silahkan tanya langsung  ke Bagian Lalu Lintas Polres Dharmasraya. Sebab, saya melihat petugas olah TKP setelah kecelakaan terjadi. Kontan saja petugas Ansuransi itu menghubungi pihak Lalu Lintas.

Satu minggu kemudian, pihak Ansuransi kembali datang. Mereka meminta kakak saya yang anaknya tewas itu mengisi blangko yang telah ia sediakan. Lengkap dengan KTP dan kartu keluarga. Katanya, kakak saya yang sedang ditimpa musibah itu akan menerima santunan dari Jasa Raharja. Ucapan petugas Jasa raharja itu tidak isapan jempol belaka.

Tiga hari kemudian, santunan itu mereka berikan. Jumlahnya cukup lumayan bagi kami dari kalangan menengah kebawah ini. Sangat membantu sekali. Padahal sebelumnya, saya pesimis dan tidak percaya kaka saya akan menerima santunan dari Ansuransi tersebut. Sebab, ponakan yang meninggal itu maupun ibunya tidak pernah menjadi anggota Jasa Raharja.

Kenyataan ini membuktikan bahwa Negara masih ada, kadangkala kita terlalu berprangsaka jelek terhadap pemerintah. Apalagi, yang saya alami sendiri. Tanpa prosedur yang berbelit-belit, tanpa adminitrasi yang susah, santunan tetap diberikan kepada ponakan saya melalui ibunya. Untuk itu saya hanya berucap terimakasih Jasa Raharja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline