Lihat ke Halaman Asli

Jefri Hidayat

Saya bermukim di Padang, Sumbar. Hobi menulis.

Tumbangnya Trio Sumatera?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trio Sumatera Jhoni Allen, Sutan Bateghana dan Ruhut Sitompul menjada andalan partai demokrat untuk mengcounter isu-isu yang menyerang Presiden SBY dan istana berikut partai demokrat. Ketiga orang ini sering tampil di acara Talk Show Indonesia Lawyer Club. Tak jarang, ketiga tokoh ini diundang serentak.

Namun, akhir-akhir ini hanya Ruhut yang selalun muncul ke publik. Sedangkan SB sudah mulai jarang menampakan muka ke publik, kecuali terkait dengan persoalan kasus SKK Migas, dimana nama politisi yang sering melontarkan istilah ‘ngeri-ngeri sedap’ sering disebut terkait dengan masalah tersebut.

Pada penampilan 3 pekan lalu, SB sangat emosi. Saat itu Lawyer Deviardi melontarkan ucapan agar ‘KPK menangkap SB’. Sutan bereaksi keras, dan tidak menerima stetement tersebut. Penonton ILC di studio tertawa ketika Sutan membantah terkait tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Yang pasti mimik SB mengisyaratkan bahwa dia sedang berada dalam tekanan yang teramat berat. Selera homornya mendadak hilang. Pedenya pun tampak mulai berkurang.

Dalam acara diskusi yang paling menarik itu Sutan berargumen bahwa selama dia menjadi pimpinan di Komisi Energi itu, dia tidak bersikap aneh-aneh. “silahkan tanya kepada mitra-mitra tentang saya,”kira-kira begitu ucapan SB.

Namun, moral politik. Com merealis bahwa SB bersama Jhoni Allen pernah meminta (pertamina)  Rp 1/liter untuk volume bahan bakar minyak PSO/BBM subsidi. Selain itu, Direktur Pertamina juga menyebut bahwa Jhonny Allen meminta komisi dari setiap pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). “Saya tidak tahu jumlah uang yang diminta. Pada saat itu, Hary K dan Hanung Budya juga diancam akan diberhentikan jika tidak memberikan.”

Menurut Karen, dua anak buahnya tersebut juga diancam akan diberhentikan jika tidak memberikan komisi itu. Karena permintaan mereka tidak dipenuhi, tutur Karen, Pertamina akhirnya mendapatkan pengurangan alokasi untuk pembangunan SPBG. http://moral-politik.com/2014/02/dirut-pertamina-bongkar-2-anggota-dpr-suka-minta-uang/.

Jika kita membaca berita dari berbagai media sepertinya nasib Sutan agak buruk. Mengingat nama salah satu juru bicara partai demokrat ini selalu disebut-sebut dalam berbagai hal terkait kasus SKK Migas. Bahkan, majalah Tempo pekan ini menjadi SB sebagai Headline dan memuat Photo Sutan dengan memakai kostum petugas POM Bensin.

Akan tetapi, seperti umumnya politisi di negeri ini, Sutan membantah semua tuduhan tersebut. Sekarang mari kita tunggu apakah SB akan memakai kostum orange KPK apa tidak. Andaikan KPK menyematkan kostum tersebut, maka kasus SKK Migas akan terus menyerempet kesana-kemari. Bisa-bisa Trio Sumatera itu hanya tersisa Ruhut Sitompul. Vokalis demokrat yang sampai hari ini namanya masih tetap bersih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline