Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Ada yang Lantang Berkata

Diperbarui: 3 Agustus 2023   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang lantang berkata "kedamaian untuk semua",
sedang di belakang,
tangan-tangannya sibuk berbenah,
merakit beragam senjata,
yang kan mungkin bisa menghancurkan dunia,
"untuk pertahanan diri" begitu katanya,
entah benar ataukah sekadar kilah,
alasan pembenar di lentik lidah.

Saat ada dua pihak yang bersengketa,
hadir dia selayaknya seorang penengah,
sembari diam-diam,
mempersenjatai dan memprovokasi,
pihak yang mungkin bisa diambil kendali,
untuk dijadikan bidak,
melancarkan misi dan ambisi yang sebenarnya,
menguasai semua potensi yang ada.

Saat kehancuran nyata di depan mata,
kembali berkilah dia,
mencari kambing hitam sebagai tersangka,
sebagai pihak penyebab kericuhan
dan kehancuran yang ada,
dengan data-data,
sebagai bukti yang entah dari mana,
menangkap, menghakimi,
bahkan menghabisi semuanya.

Setelah semua nampak mereda,
dengan sopan dia berkata "kesepakatan damai telah tercipta",
dan tanpa rasa bersalah,
meninggalkan puing-puing kehancuran,
yang nampak begitu parah,
sembari membawa semua yang berharga,
nyaris tanpa sepengetahuan pihak yang bersengketa.

Ya, ada yang lantang berkata "kedamaian untuk semua",
sembari mengacak-acak kedamaian yang ada,
tanpa sedikitpun rasa bersalah.

Muara Bangkahulu, 3 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline