Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Masuk ke Dalam Mata

Diperbarui: 20 Juli 2023   05:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang penyair masuk ke dalam matanya sendiri,
menuju ruang ingat, lewat kata-kata, dia sebut puisi.
Tak banyak yang dia temui,
hanya dirinya sendiri menapaki jalan-jalan yang panjang teramat,
berliku, tak ada yang lain melintasi, adalah jalan sunyi;
pula kepingan-kepingan kenangan,
terserak begitu saja tak beraturan, dibuang sayang.
Yang lain, ada memang, tidak seberapa,
sekadar lewat, itulah pernak-pernik duniawi.
Cinta? "ah, itu tak aku temukan di sana" katanya,
sengaja mungkin disembunyikan, sedikitpun belum kepastian.
Nafsu? "tak nampak banyak" jawabnya,
mungkin sembunyi di balik kepingan-kepingan kenangan,
tak ingin dilihat, aib diri.

Muara Bangkahulu, 19 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline