Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Di Bawah Awan Mendung

Diperbarui: 18 Juli 2023   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri: Jl. WR Supratman - Kandang Limun - Bengkulu

Hari ini, tak tahu lagi bagaimana harus aku jabar
cerita yang sempat sayup sampai aku dengar
sebab kemarin telah berbaris kabar
yang dengan bangga deklarasikan diri yang paling benar
dengan beragam tagar
dengan kata-kata dan gambar
yang terpampang ukuran kecil ataupun besar
ada ramah ada sangar
pula dengan ragam kepentingan yang jelas harus dikejar.

Di sini, di bawah awan mendung yang menyebar
entah kan pecah mengguyur entah buyar
duduk bersandar aku sembari masih melihat dan mendengar
dengan seksama mengamati beragam isu yang mungkin ditebar
secara sengaja untuk mengalihkan perhatian para pendengar
di antara umbar umpat puji yang sudah dianggap wajar
di antara deru mesin yang saling kejar
di antara suara-suara keluh kesah dan lapar.

Masih sama, masih tak tahu bagaimana harus aku jabar
sedang suara-suara yang tak putus-putus terdengar
semakin lama semakin terasa tak lebih hanya kumpulan kelakar
serupa semak-semak jalar
di lahan-lahan nganggur yang terhampar
tak lagi tahu di mana saja adanya tertancap akar. Kusut dan liar.

Muara Bangkahulu, 18 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline