Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Membela dan Membelah

Diperbarui: 1 Juli 2023   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada yang berdiri dengan rasa bangga
mengaku diri jadi pembela
dengan segala daya upaya
segala cara tanpa peduli apa
hingga
tiada sadar
setiap ucap lentik lidah
setiap gerak langkah dan pola tingkah
tiada ubah
ayun pedang bermata ganda
memutus dan membelah
rantai dan tiang pancang persatuan bangsa
yang sedari lama
dirangkai
ditambat
ditancapkan dengan pengorbanan
sepenuh jiwa raga
bertaruh tetes darah yang tiada tertakar curahnya
tanpa pandang siapa
dari mana
dan bagaimana

selayak bijak dalam berkata
lupa diri
melontar hanya fitnah belaka
hingga tak hanya satu atau dua
hati terluka
lebam dalam memendam bara
dendam
yang mungkin tak akan kesudahan
pun berlalu waktu bertahun lama

seiring dalam langkah
tak lebih
sebatas alibi
mengelabui sesama
dan diam-diam
mencari celah
menghujam
menikam
dengan wajah terpasang ramah

ya, ada yang berdiri dengan rasa bangga
membela dan membelah

Muara Bangkahulu, 1 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline