Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Puisi: Saat Sang Petang Perlahan Tiba

Diperbarui: 20 Juni 2023   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat sang petang perlahan tiba
dari balik-balik rimbun akasia
turun menapak semak
menyapa hijau
menyapa pula anak-anak mata
hadirkan remang cahaya

lembap menguap udara
panas menebar peluh
juga debu
pada wajah-wajah
yang suka tak suka tercetak lelah
bergegas cari teduh lepas dahaga

tepian jalan
lapak-lapak dagang mulai berbenah
ditingkahi ingar
laju roda-roda kendara
berseling teriakan klakson dan knalpot
yang kadang ngotot tiada ramah

ada pula aku di sana
hadir menyerta
duduk bersandar sedikit rebah
layang pandang tertuju arah
pada lalu-lalang
yang seakan saling kejar entah kemana

pecah lamun
kacau terigau pun sesaat hanya

sebab sejauh dengar sejauh pantau
jauh sudah segala kicau
segala lenguh membajak sawah
pula segala teriak anak gembala
jauh terhalau zaman ke tepian arah
enggan bersapa

Ya, saat sang petang perlahan tiba
dari balik-balik rimbun akasia
duduk bersandar aku
sedikit rebah

Muara Bangkahulu, 20 Juni 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline