Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Ruh Kata Gentayang Kini

Diperbarui: 22 Oktober 2020   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ruh kata gentayang kini
menuntut wujud
dari jemari tangan syair
yang lama dirasa mangkir
hilang ukir

menyapa dia pada warna
bertemu buta
mengimbau pula pada desau
bisik risau
memantau sejauh jangkau
mungkin

hilang
timbul
lagi berganti
merupa tarian di batas sunyi
dan ramai
menarik lirik resah hati

harap jumpa sepakat
dari setumpuk lipat
dan tetas tinta
pun tersekat masih
rasa enggan
kilah wajah bertopang tapi

ya, ruh kata gentayang kini
tanpa permisi
lagi
enggan pergi

Bengkulu, 22 Oktober 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline