Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Puisi | Yang Diam-diam Membakar

Diperbarui: 22 Oktober 2019   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi. (sumber: Kompas/Didie SW)

kau yang diam-diam membakar kini 
serupa api dalam sekam  
merah bara tersamar 
menyebar dan membesar pasti  
tak ada siapapun yang tahu tapi 

kemarau, itulah umpama dijadikan sebagai dalih 
menutupi kesalahan dan kecurangan 
yang dengan sengaja dilakukan 
berulang mesti, berkali-kali 
tidak lain untuk kesenangan dan kejayaan diri 

tampil ke muka penuh optimis dan percaya diri
menjelma anak manis
yang sekali tak akan pernah berbuat itu dan ini
ramah bertutur lisan pula berlaku teramat sopan
itulah menjadi topeng yang menutupi

perlahan, pelan-pelan tetapi pasti
tunai sudah semua ambisi
masih serupa api
kau bakar habis sekam hingga tak tersisa lagi
lalu undur diri seakan tiada apa yang terjadi

diam-diam, kembali
kau cari tumpukan sekam yang baru lagi

Bengkulu, 22 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline