Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Puisi | Hulurkan Tangan

Diperbarui: 28 Oktober 2017   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: uangteman.com

hulurkan tangan
hulurkan
sebatas mampu
sejauh jangkauan

berharap ini dan itu
hendaklah jangan
: bisik hati

pamrih hanyalah duri
menyayat perih
dalam diri
membakat luka dan kedukaan

hulurkan
sepenuh sadar
pun sekali lalu
segera mungkin terlupakan

sahaja diri mengayun langkah
tetaplah musti
menjadi satu tujuan

Bengkulu, 28 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline