merangkai dendang bersahut kini
memujuk rawan hati
di kata terpilih
berseling alun ejaan lirih
kekasih jauh
masih, bermain gurauan rindu
di lalu waktu
angan berpijak di titik temu
menuntut jumpa tiada henti
masa berganti
menua pada musim beralih
enggan berlari
tiada pula luput terkeluh
bersama dedaun luruh
cemaskan layu
pepucuk tunas junjungan mau
lagi, merangkai dendang bersahut kini
memujuk rawan hati
Bengkulu, 12 Oktober 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI